1. Dari Utsman ra. bersabda Rasulullah saw., “Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah).
2. Dari Abu Sa’id ra. bersabda Rasulullah saw., “Rab Tabaraka wa Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa disibukkan oleh Al-Qur-an dari berdzikir dan memohon kepada-Ku, maka Aku memberinya sesuatu yang lebih baik dari apa yang diberikan kepada orang yang memohon kepada-Ku. Dan keutamaan Kalamullah di atas perkataan lainnya seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi, Darami, Baihaqi).
3. Dari Uqbah bin Amir ra. Ia berkata, “Rasulullah saw. Keluar, dan menemui kami di Suffah. Beliau bersabda, “Siapakah diantara kalian yang suka pergi setiap pagi hari ke pasar Buthan atau Aqiq, kemudian pulang dengan membawa dua ekor unta betina yang besar punuknya tanpa berbuat dosa ataupun memutuskan silahturrahmi?” Maka kami menjawab, “Ya Rasulullah, setiap kami menyukainya.” Sabda Beliau, “Mengapa salah seorang darimu tidak pergi pagi hari ke masjid, lalu belajar atau membaca dua ayat Al-Qur’an, (padahal) itu lebih baik baginya daripada dua ekor unta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta betina, empat ayat lebih baik daripada empat ekor unta betina, dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapatkan sejumlah unta yang sama.” (HR. Muslim, Abu Dawud).
4. Dari ‘Aisyah r.ha. Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang ahli dalam Al-Qur’an akan bersama para malaikat pencatat yang mulia lagi benar. dan orang yang terbata-bata membaca Al-Qur’an serta bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud).
5. Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah saw. bersabda, “Tidak dibenarkan hasad (iri hati), kecuali terhadap dua orang, Sesorang yang dikaruniai Allah (kemampuan menghafal/membaca) Al-Qur’an, lalu ia membacanya malam dan siang. Dan seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya malam dan siang.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i).
6. Dari Abu Musa ra. Rasulullah saw. Bersabda, “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an, seperti utrujjah (limau manis), baunya harum. Rasanya pun enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an, seperti kurma, tidak harum tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an, seperti bunga raihan, baunya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an, seperti buah pare, tidak berbau dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari, Muslim, Nasa’i, Tirmidzi).
7. Dari Umar bin Khattab ra. bersabda Rasulullah saw., “Sesungguhnya Allah Swt. Mengangkat derajat beberapa kaum dengan Al-Qur’an ini dan merendahkan yang lainnya dengannya pula.” (HR. Muslim).
8. Dari Abdurrahman ra. dari Nabi saw., “Tiga hal yang akan berada di bawah ‘Arsyi Ilahi pada hari Kiamat: (1) Al-Qur’an yang akan membela seorang hamba Allah, dia memiliki zhahir dan batin, (2) Amanah, (3) Silaturrahmi, yang akan berseru, “Ingat, barangsiapa menghubungkan aku, maka Allah akan menghubunginya. Dan barangsiapa memutuskanku, maka Allah akan memutuskannya.” (Syarhus Sunah).
9. Dari Abdullah bin Umar ra. Rasulullah saw. Bersabda, “ Akan dikatakan kepada ahli Al-Qur’an (pada hari Kiamat), “Bacalah dan teruslah naik, bacalah dengan tartil seperti kamu membacanya ketika di dunia. Sesungguhnya tempatmu adalah di akhir ayat yang kamu baca.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban). Menurut Tirmidzi hadis ini Hasan Shahih.
10. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Pada hari Kiamat akan datang seseorang yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Lalu Al-Qur’an berkata, ‘Ya Rabb, berilah ia perhiasaan’. Maka Allah-pun memakaikannya perhiasan kemuliaan. Al-Qur’an berkata, ‘Ya Rabb, tambahlah baginya’, maka Allah-pun memberinya mahkota kemuliaan. Al-Qur’an berkata, ‘Ya Rabb, ridhailah ia’, maka Allah-pun meridhainya. Kemudian dikatakanlah padanya, ‘Bacalah dan teruslah naik’, sehingga akan bertambahlah baginya kebaikan dari setiap ayat yang ia baca.” (HR. Tirmidzi). Tirmidzi menilai hadits ini Hasan. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim. Menurut Al Hakim, sanadnya Shahih. Hadits Hasan
11. Dari Ibnu Mas’ud ra. bersabda Rasulullah saw., “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu Hasanah (kebaikan). Dan satu Hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengtakan bahwa alif laam miim satu huruf tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
12. Dari Sahl bin Mu’adz Al-Juhani ra. Rasulullah saw. Bersabda, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya akan lebih indah daripada cahaya matahari di rumah-rumah di dunia ini. Maka apa perkiraanmu mengenai orang yang beramal dengannya?” (HR. Ahmad, Abu Dawud).
13. Dari Uqbah bin Amir ra. Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda, “Seandainya Al-Qur’an dijadikan di dalam kulit, lalu kulit itu dicampakkan ke dalam api, niscaya ia tidak akan terbakar.” (HR. Darami).
14. Dari Ali ra. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan menghafalnya dan menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur’an, dan mengharamkan apa yang diharamkan-Nya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang keluarganya yang wajib neraka baginya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi).
15. Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. Bersabda , “Belajarlah Al-Qur’an dan bacalah ia. Sesungguhnya perumpamaan Al-Qur’an bagi orang yang mempelajarinya, lalu membacanya dan mengamalkannya, adalah seperti sebuah mangkuk terbuka yang penuh dengan kasturi. Baunya semerbak menyebar ke seluruh tempat. Dan perumpamaan orang yang belajar Al-Qur’an tetapi tidur sedangkan Al-Quran berada dalam hatinya. Adalah seperti mangkuk yang penuh dengan kasturi, tetapi mulutnya tertutup.” (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
16. Dari Ibnu Abbas ra. bersabda Rasulullah saw., “Seseorang yang di dalam hatinya tidak ada satupun dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang kosong.” (HR. Tirmidzi).
17. Dari ‘Aisyah r.ha. sesungguhnya Nabi saw. Bersabda, “Bacaan Al-Qur’an di dalam shalat lebih baik daripada bacaan Al-Qur’an di luar shalat. Bacaan Al-Qur’an di luar shalat lebih baik daripada membaca tasbih dan takbir. Membaca tasbih lebih baik daripada sedekah. Sedekah lebih baik daripada puasa. Dan puasa adalah perisai dari Api Neraka.” (HR. Baihaqi).
18. Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. Bersabda, “Sukakah seseorang diantara kalian jika pulang ke rumahnya lalu ia dapatkan tiga ekor unta betina hamil dan gemuk?” Kami menjawab, “Tentu.” Beliau bersabda, “Tiga ayat Al-Qur’an yang dibaca oleh salah seorang dari kalian dalam shalatnya lebih baik baginya daripada tiga ekor unta hamil dan gemuk.” (HR. Muslim).
19. Dari Utsman bin Abdullah bin Ats-Tsaqafi ra. Dari kakeknya berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bacaan Al-Qur’an seseorang tanpa