Selasa, 03 Mei 2011

Abdullah Bin Amr Bin Ash ra. [Berkenaan dengan Al-Qur'an]


Abdullah bin Amr bin Ash ra. Adalah seorang sahabat ahli ibadah dan zuhud. Setiap hari ia mengkhatamkan Al Qur’an, dan semalam suntuk mengerjakan shalat malam, lalu berpuasa pada siang harinya. Nabi saw. Pernah memperingatkannya karena ia terlalu banyak bermujahadah dalam ibadah. Sabda Nabi saw., “Jika engkau terus berbuat demikian, badanmu akan melemah, jika semalam suntuk tidak tidur dapat menyebabkan sakit mata, badan ada haknya, keluarga ada haknya, dan para tamu ada haknya.”
Abdullah bin Amr ra. Bercerita, “Biasanya saya dapat mengkhatamkan Al Qur’an sekali setiap hari. Lalu Nabi saw. Menasihati saya, “Khatamkahlah Al Qur’an setiap bulan satu kali.” Lalu saya meminta kepada beliau, “Ya Rasulullah, izinkanlah saya untuk memanfaatkan kekuatan saya ini dengan banyak beribadah.” Jawab Nabi saw., “Baik khatamkanlah setiap 20 hari sekali.” Sahut saya, “Itu masih sedikit ya Rasulullah.” Saya terus meminta izin agar dibolehkan memanfaatkan kemudaan dan kekuatan saya dalam ibadah. Setelah meminta izin terus menerus, akhirnya beliau saw. Mengizinkan saya untuk menghatamkan Al Qur’an satu kali tiap tiga hari. Kebiasaan Abdullah bin Amru ra. Yang lainnya adalah sering menulis sabda Rasulullah saw. Untuk di hafal. Sehingga banyak kumpulan hadits Nabi saw. Yang ia tulis, lalu kumpulan itu diberi nama shadiqah. Ia berkata, “Apa pun yang saya dengar dari Rasulullah saw. Langsung saya tulis agar saya dapat mengingatnya. Banyak orang yang melarang saya, mereka berkata, ‘Rasulullah juga manusia, kadang-kadang marah dan atas kemarahannya itu beliau berkata sesuatu, kadang-kadang juga bercanda atau bergurau, sebaiknya engkau jangan menulis semua sabda beliau.’ Akhirnya saya tidak menulisnya lagi.”
Ketika hal itu saya ceritakan kepada Nabi saw., beliau menjawab, “Teruslah menulis, demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, apa pun yang terucap dari mulutku ini, baik dalam keadaan marah ataupun senang, semuanya hanyalah kebenaran.” (Musnad Ahmad Ibnu Sa’ad).
Walaupun Abdullah bin Amr ra. Seorang ahli ibadah dan ahlu zuhud, tetapi ia sanggup menulis sabda-sabda Nabi saw. Sebagaimana dikatakan oleh Abu Hurairah ra. “Di antara para sahabat ra. Tidak ada yang melebihi saya dalam meriwayatkan hadits Rasulullah saw. Kecuali Abdullah bin Amr ra. Karena ia senantiasa menulis sabda Nabi saw.. Sedangkan saya tidak menuliskannya.”
Dari sini dapat diketahui bahwa hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr ra. Sebenarnya lebih banyak daripada oleh Abu Hurairah ra.. Jika pada zaman sekarang riwayat Abu  Hurairah lebih banyak dijumpai, hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Sebagai pelajaran bagi kita, sekalipun sangat sibuk beribadah, mereka masih sempat meriwayatkan banyak hadits.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar