Senin, 02 Mei 2011

SORGA


1.             Dari Saad bin Abi Waqqash, dari bapaknya, dari neneknya, berkata Rasulullah saw. “Sekiranya seorang penghuni surga datang ke dunia ini, dengan memakai perhiasan gelang, maka sinar dari gelangnya itu mengaburkan sinar matahari, sebagaimana sinar matahari itu mengaburkan akan sinar dari bintang-bintang.” (HR. Tirmidzi).

2.             Dari Abu Hurairah ra. dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,”,”Barangsiapa takut, maka ia akan segera berangkat di malam hari. Barangsiapa berangkat di malam hari, maka ia akan tiba di tujuannya dengan segera. Katakanlah ! Sesungguhnya barang dagangan Allah Swt. mahal, ketahuilah! Sesungguhnya barang dagangan Allah itu adalah Surga.” (HR. Tirmidzi).*

3.             Dari Abu Hurairah ra. dia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, “Aku telah persiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengarkan oleh telinga dan tidak pula terlintas dalam hati seseorang, bacalah firman Allah dalam Al Qur’an, “Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. As Sajadah 32:17). (HR. Bukhari, Muslim). *

4.             Dari Abu Hurairah ra. dia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Kelompok pertama yang akan masuk surga adalah orang-orang yang wajahnya bagaikan bulan purnama di malam hari. Mereka tidak meludah dan buang hajat di dalamnya. Gelas-gelas mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, tempat pembakaraan mereka berisi kayu wangi (Bukhur), dan keringat mereka adalah minyak misik. Setiap satu orang dari mereka mempunyai dua istri yang terlihat bagian dalam betisnya dari balik dagingnya. Tidak ada pertentangan dan kebencian di antara mereka. Hati mereka satu dan mereka senantiasa bertasbih kepada Allah pada pagi dan sore hari.” (HR. Bukhari, Muslim).

5.             Dari Uqbah bin Ghazwan ra. dia berkata dalam khutbahnya, “Sungguh telah disampaikan kepada kami -dari Rasulullah saw.- “Sesungguhnya jarak antara dua daun pintu surga adalah empat puluh (tahun) perjalanan, dan sungguh akan datang suatu hari dimana pintu itu akan menjadi sesak karena banyaknya manusia.” (HR. Muslim).*

6.             Dari Abdullah bin Umar ra. dia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Al Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga. Sisinya terbuat dari emas, salurannya terbuat dari intan dan permata, tanahnya lebih baik dari pada minyak misik, airnya lebih manis dari madu dan lebih putih dari salju.” (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi).*

7.             Dari Sulaim bin Amir dia berkata, “Dulu para sahabat Rasulullah saw. berkata, “Sesungguhnya Allah terkadang memberi kemanfaatan kepada kami dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh orang-orang Arab Badui.” Sulaim berkata, “Pada suatu hari, seorang Arab Badui datang dan berkata, “Wahai Rasulullah, Allah Ta’ala telah menyebutkan, bahwa di dalam surga terdapat sebuah pohon yang membuat celaka seseorang, padahal aku menyangka bahwa di dalam surga tidak ada lagi yang dapat memudharatkan seseorang.” Rasulullah saw. bertanya, “Pohon apakah itu?” Laki-laki itu berkata, “Pohon bidara (sidr), karena pohon tersebut berduri dan dapat membuat mudharat bagi seseorang.” Rasulullah saw. bersabda, “Bukankah Allah telah berfirman, “Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri.” (Qs. Al Waaqi’ah 59 : 28). Allah Ta’ala telah mencabut duri yang berada di pohon itu dan menggantinya dengan buah-buahan yang terdiri dari tujuh puluh rasa yang berbeda.” (HR. Ibnu Abu Ad-Dunya).*

8.             Dari Zaid bin Arqam ra. dia berkata, “Nabi saw. pernah mendatangi seorang Yahudi, lalu orang tersebut berkata, “Wahai Rasulullah, engkau menyangka bahwa penghuni surga itu makan dan minum.” Kemudian orang itu berkata kepada sahabat-sahabat, “Jika ia (Muhammad) membenarkannya, maka aku akan mendebatnya.” Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda, “Benar, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sungguh seseorang dari mereka benar-benar akan diberi kekuatan makan, minum, dan berhubungan (jima’) seperti kekuatan seratus orang.” Mendengar itu orang Yahudi tersebut berkata, “Bukanlah orang yang makan dan minum, perlu membuang hajat?” Maka Rasulullah saw. bersabda, “Kotoran mereka berupa keringat yang mengucur dari kulit-kulit mereka laksana minyak kasturi (misik) hingga perutnya mengisut (mengerut).” (HR. Ahmad, An Nasa’i).*

9.             Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat pasar yang didatangi oleh para penghuni surga setiap hari Jum’at. Saat itu bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian-pakaian mereka. Tatkala mereka kembali menemui keluarga-keluarga mereka, berkata para keluarga mereka, “Demi Allah, sungguh bertambah indah pakaian dan bertambah cantik wajah kalian.” Maka mereka berkata, “Demi Allah, -justru- kalian yang bertambah cantik, dan bertambah indah pakaian-pakaian kalian.” (HR. Muslim).*

10.         Dari Shuhaib ra. dia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila penduduk surga telah masuk ke dalam surga, maka Allah Ta’ala berfirman, “Inginkah kalian Aku berikan tambahan?” Mereka berkata, “Bukankah Engkau telah menjadikan wajah kami putih, memasukkan kami ke dalam surga dan meyelamatkan kami dari Api Neraka?” Rasulullah saw. bersabda, “Pada saat itu, Allah pun menyingkap hijab-Nya, maka tiadalah pemberian yang lebih mereka senangi dari pada memandang wajah Rabb mereka.” Selanjutnya Rasulullah saw. membaca firman Allah, “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah).” (Qs. Yuunus 10:25). (HR. Bukhari, Muslim).*

11.         Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Setelah penghuni surga masuk ke dalam Surga dan penghuni Neraka masuk ke dalam Neraka, berdirilah orang yang memberikan pengumuman kepada mereka, mengucapkan, “Hai penghuni Neraka! Tidak ada lagi kematian! Hai penghuni Surga! Tidak ada lagi kematian! Kekal selamanya.” (HR. Bukhari).*


12.    Nabi saw. bersabda, “Pada hari Kiamat kelak, akan diperintahkan beberapa orang untuk dibawa ke Sorga, kemudian setelah dekat Sorga dan dapat merasakan bau harumnya, dan melihat gedung-gedungnya serta segala persiapan yang ada di dalamnya, tiba-tiba ada seruan, “Halaukan dari sorga, sebab mereka tidak ada hak di dalamnya, maka kembalilah orang-orang itu dengan kemenyesalan yang tidak pernah terjadi pada orang-orang dahulu dan orang-orang yang terakhir sambil berkata mereka, “Ya Tuhan kami, andaikan Tuhan memasukkan kami keneraka sebelum memperlihatkan sorga dan pahala yang tersedia untuk para wali-Mu, pasti akan lebih ringan bagi kami.” Jawab Tuhan, “Wahai orang-orang yang celaka, kamu dahulu jika sendirian melawan Aku dengan semua dosa-dosa besar, dan jika kamu bertemu dengan sesama manusia, kamu berpura-pura khusyu, taat, hanya ingin pujian orang dalam semua amal perbuatanmu, berbeda hatimu terhadap-Ku, dan mengagungkan manusia, dan mengabaikan Aku, dan meninggalkan segala sesuatu karena orang dan tidak karena Aku. Maka hari ini Aku merasakan padamu siksa-Ku, disamping Aku mengharamkan atas kamu dari pahala-pahala.” (HR. Thabrani, Baihaqi).

13.    Dari Mu’adz bin Jabal telah berkata, “Ya Rasulullah, beritahulah aku suatu amal yang dapat memasukkan aku ke dalam Sorga dan menjauhkan aku dari Neraka.” Nabi menjawab, “Engkau telah bertanya tentang perkara yang besar, dan sesungguhnya itu adalah ringan bagi orang yang digampangkan oleh Allah Ta’ala atasnya, engkau menyembah Allah jangan menyekutukan sesuatu dengan-Nya dan mengerjakan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramaddhan, dan mengerjakan ibadah haji ke baitullah.” Kemudian beliau berkata, “Inginkah engkau kuberi petunjuk padamu akan pintu-pintu kebaikan? Puasa itu adalah perisai dan sedekah itu menghapuskan kesalahan, sebagai mana air memadamkan api dan sembahyang seseorang di tengah malam. Kemudian beliau membaca ayat, “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang desembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (As-Sajadah 32:16-17). Kemudian beliau bersabda, “Maukah bila aku beritahukan padamu pokok amal dan tiang-tiangnya, serta puncak-puncaknya?” Aku menjawab, “Ya hai Rasulullah” Rasulullah bersabda, “Pokok amal adalah Islam dan tiang-tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.” Kemudian beliau bersabda, “Maukah kuberitahukan padamu tentang kuncinya perkara itu semua?” Jawabnya, “Ya hai Rasulullah” maka ia memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini”. Aku berkata, “Hai Rasulullah apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami katakan?” Maka beliau bersabda, “Semoga selamat engkau! Adakah yang menjerumuskan orang ke atas mukanya ke dalam Neraka, selain buah ucapan lidah mereka?“ (HR. Tirmidzi). Ia berkata hadits ini Shahih.


Hadits yang penulis beri tanda  *  Serendah-rendahnya berderajat Hadits Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar