Senin, 02 Mei 2011

Nasehat Rasulullah saw. kepada Ali bin Abi Thalib ra.


Ali bin Abi Thalib berkata: “Bahwa Rasulullah berwasiat kepadaku dengan sabda beliau:
            Ya Ali! Aku berwasiat kepadamu dengan sesuatu wasiat, maka jagalah dia baik-baik, karena selama engkau memelihara wasiat itu niscaya engkau akan tetap berada dalam kebaikan.
            Ya Ali! Bagi orang mukmin itu ada tiga tanda yang menjadi ciri-ciri khasnya: Melakukan shalat, berpuasa dan berzakat. Dan bagi orang munafiq (berpura-pura iman) ada pula tiga tandanya: pura-pura saying bila berhadapan, bergunjing di belakang dan girang bila orang lain mendapat musibah.
            Bagi orang zalim ada pula tiga ciri-ciri: Menggagahi orang bawahannya dengan kekerasan, orang di atasnya dengan kedurhakaan dan melahirkan kealimannya dengan terang-terangan.
            Bagi orang munafik ada tiga alamat: Bohong bila ia bicara, mungkir bila ia berjanji, dan khianat bila dipercaya.
            Ya Ali! Bagi orang pemalas ada tiga tanda: Menunda-nunda waktu sampai sia-sia, menyia-nyiakan kesempatan sampai luput dan melalaikannya sampai berdosa.
            Dan tidak pantas bagi orang yang berakal, bahwa ia menonjolkan dirinya kecuali pada tiga perkara: berusaha untuk penghidupan, atau mencari hiburan dalam suatu perkara yang tidak terlarang atau untuk mengnangkan hari berbangkit (akhirat).
            Ya Ali! Di antara bukti orang yang yakin percaya kepada Allah bahwa engkau tidak memberi kerelaan seseorang dengan melalui murka Allah: bahwa tidak engkau sanjung-sanjung seseorang atas karunia Allah yang engkau terima, dan bahwa tidak engkau cela seseorang bila engkau tidak mendapat karunia Allah. Ingatlah, bahwa rezeki keuntungan itu tidak dapat diraih oleh orang yang sangat loba mendapatkannya dan tidak pula dapat dielakkan walaupun oleh orangyang tidak menyukainya. Dan bahwa Allah Swt. Menjadikan nikmat karunia dan kelapangan itu dalam yakin dan rela dengan pemberian Allah, dan Ia menjadikan kesusahan dan kedukaan itu dalam murka terhadap rezeki yang telah ditentukan oleh Tuhan.
            Ya Ali! Tidak ada kefakiran yang lebih hebat dari pada kebodohan, tidak ada harta yang lebih berharga dari pada akal; tak ada kesepian yang lebih sunyi daripada ujub (kagum kepada diri sendiri) tak ada kekuatan yang lebih kuat daripada musyawarah, tiak ada Iman yang lebih dekat daripada keyakinan, tak ada wara’ yang lebih baik daripada menahan diri, tidak ada keindahan seindahan budi pekerti, dan tidak ada ibadah yang melebihi tafakur. Ya Ali! Bahwa segala sesuatu itu ada penyakitnya. Penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa, penyakit ibadah adalah ria, penyakit budi pekerti adalah memuji diri, penyakit berani adalah agresif, penyakit pemurah adalah menyebut-nyebut pemberian, penyakit cantik adalah sombong, penyakit mulia adalah menonjolkan diri, penyakitkaya adalah kikir, penyakit royal adalah berlebih-lebihan, dan penyakit agama adalah hawa nafsu.
            Ya Ali! Apabila engkau disanjung orang di hadapanmu, maka bacalah kalimat ini: Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik daripada apa yang mereka katakana! Ampunilah dosaku apa yang mereka tidak ketahui, dan janganlah aku disiksa tentang apa-apa yang mereka telah ucapkan!
            Ya Ali! Apabila engkau puasa sampai petang hari, maka ucapkanlah di kala engkau berbuka: Ya Allah! Untuk-Mulah aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka, niscaya dituliskan bagimu pahala orang yang puasa pada hari itu dengan tidak kurang sedikit pun juga daripada pahala mereka. Ketahuilah olehmu bahwa bagi setiap orang yang puasa itu ada doa yang diperkenankan. Maka jika ia pada permulaan suapnya waktu akan makan mengucapkan: Bismillahirrah manirrahiem Ya Wasi Al mahgfirah ighfirlie (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, wahai Tuhan maka barangsiapa yang mengucapkannya di kala berbuka, niscaya diampuni Tuhan dosanya. Ketahuilah olehmu, bahwa puasa itu adalah perisai yang akan menangkis bahaya api neraka.
          Ya Ali! Perbanyaklah membaca surah Yassin, karena dalam membacanya itu terdapat sepuluh macam berkat. Tak ada orang yang membacanya waktu lapar (puasa) melainkan kenyang, tidak orang haus kecuali lepas hausnya, tidak ada orang bertelanjang melainkan ia akan beroleh pakaian, tidak ada orang yang sakit melainkan  sembuh, tidak ada orang yang takut kecuali aman, tidak ada orang yang dipenjarakan melainkan lepas, tidak ada orang bujang melainkan kawin, tidak ada musafir, melainkan matanya terang dalam perjalanan, tidak membacanya orang yang kehilangan sesuatu benda melainkan mendapatkannya kembali, tidak dibacakan ia di atas orang yang akan hampir sampai ajalnya melainkan diringankan baginya. Barangsiapa yang membacanya di waktu Subuh niscaya ia akan aman sampai petang, dan barangsiapa yang membacanya di waktu petang, niscaya ia akan berada dalam keadaan aman sentosa sampai pagi.
          Ya Ali! Bacalah surah Hammim Ad-Dukhan pada mammal Jumat, niscaya Tuhan memberikan keampunan kepadamu.
          Ya Ali! Bacalah surah Hasyr niscaya engkau berkumpul pada hari Kiamat dalam keadaan aman sentosa dari segala sesuatu.
          Ya Ali! Bacalah surah Tabaraka dan As-Sajadah niscaya berkat keduanya engkau diselamatkan Tuhan dari marabahaya hari kiamat.
          Ya Ali! Bacalah surah Tabaraka waktu akan tidur, niscaya engkau selamat dari azab kubur dan dari pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir.
          Ya Ali! Bacalah Qulhuwallahu Ahad dalam keadaan engkau berwudhu, niscaya nanti engkau akan diseru pada hari Kiamat, ‘Wahai pemuji Tuhan, bangkitlah, maka kemudian masuklah ke dalam surga!’
Ya Ali! Bacalah surah Al-Baqarah, karena sesungguhnya dalam membacanya itu ada membawa berkat, dan tidak mau membacanya itu membawa penyesalan.
            Ya Ali! Janganlah terlalu lama duduk di bawah cahaya terik matahari, karena itu akan dapat menimbulkan penyakit lama kambuh kembali, merusak pakaian dan mengubah warna muka.
            Ya Ali! Engkau akan aman dari bahaya kebakaran jika engkau mengucapkan: Subhana Rabbi Lailaha Illa Anta ‘Alaika Tawakkaltu wa Anta Rabbul Arsyl ‘Azhiem.
(Maha Suci Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. kepadaMulah aku tawakal dan Engkaulah Tuhan Arsy yang besar.)
          Ya Ali! Engkau aman dari was-was setan bila engkau baca: . . . “Apabila engkau membaca Al-Quran, Kami (Allah) adakan dinding yang menutup antara engkau dan antara orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, (sampai kepada ayat): Mereka berpaling lari ke belakang.” (Al-Isra’ : 45-46)
            Ya Ali! Engkau aman dari segala kejahatan bila engkau membaca: . . . Apa yang dikehendaki Allah terjadi dan apa yang tidak dikehendakiNya tidak akan terjadi. Aku mengaku bahwa Allah berkuasa atas segala sesuat, dan bahwa Dia menghitung bilangan segala sesuatu (dengan tepat), dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan di tangan Allah.
          Ya Ali! Apabila engkau makan, maka bacalah “Bismillah” dan apabila selesai maka ucapkanlah “Alhamduolillah”, karena sesungguhnya dua malaikat yang menjagamu tidak akan berhenti menuliskan kebajikan-kebajikan untukmu sampai engkau menyingkirkannya sendiri dari sisimu.
            Ya Ali! Apabila engkau melihat bulan sabit pada awal bulan, maka ucapkanlah “Allahu Akbar” tiga kali: . . .
Dan segala puji bagi Allah yang telah menjadikan aku dan engkau, dan menentukan tempat-tempat tinggal engkau, dan menjadikan engkau sebagai buki bagi seluruh alam.
Niscaya Allah membanggakan engkau kepada para malaika-Nya dengan firmanNya: “Hai para Malaikat! Saksikanlah olehmu, bahwa Aku mkembebaskan hambaKu ini dari sentuhan api neraka.”
            Ya Ali! Apabila engkau berdiri di depan kaca, maka ucapkanlah: . . .

Ya Allah! Sebagaimana Engkau telah mengindahkan kejadianku, maka indahkan pulalah budi pekertiku dan beri rezekilah aku!”

            Ya Ali! Apabila engkau melihat air sungai yang menakutkanmu maka takbirlah tiga kali dan ucapkanlah: . . .
Allah Maha besar, Maha Agung, dan lebih mulia daripada apa yang aku takuti dan khawatirkan. Ya Allah aku menempatkan kekuasaan Engkau pada lehernya, dan aku berlingung kepada Engkau dari kejahatannya.

Niscaya engkau akan selamat dalam perlindungan Allah.
          Ya Ali! Apabila engkau melihat anjing menggonggong maka ucapkanlah: . . . “Hai kelompok Jin dan Manusia, jika kalian sanggup menembus batas-batas langit dan bumi, maka cobalah tembus! Tetapi kalian tidak akan mampu kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)” (Ar-Rahman : 33).
            Ya Ali! Apabila engkau ke luar rumahmu untuk sesuatu hajat keperluan, maka bacalah ayat Kursi, niscaya hajat engkau insya Allah akan sampai.
            Ya Ali! Apabila engkau berwudhu’ maka bacalah: . . .

Dengan nama Allah dan salawat atas Rasul Allah

            Ya Ali! Lakukanlah shalat di tengah malam agak sebentar walaupun sesingkat kadar waktu memerah susu kambing dan berdoalah kepada Allah Swt. Di waktu sahur (dinihari) niscaya doamu makbul, tidak ditolak. Karena Allah Swt, telah berfirman: Dan mereka yang memohon ampun di waktu-waktu sahur (dinihari).

            Ya Ali! Mandikanlah orang yang meninggal dunia, karena barangsiapa yang memandikannya niscaya Tuhan mengampuni dosanya dengan tujuh puluh keampunan. Dan andaikata engkau bagi-bagikan pula keampunan itu untuk sekalian makhluk tentu Allah akan meluaskan pula keampunan itu bagi mereka. Aku (Ali) bertanya kepada beliau:
            “Apakah yang diucapkan orang yang memandikan mayat?”
            rasulullah menjawab: . . .
mohon keampunan-Mu ya Allah Yang Maha Pengasih!

Sampai selesai memandikannya.
            Ya Ali! Jangan bepergian musafir seorang diri, karena setan beserta orang yang sendirian, dan ia lebih menjauhkan diri dari orang yang berdua.
            Ya Ali! Orang yang musafir sendirian sesat sendiri, bila berdua sesat berdua, dan bertiga itu dinamakan suatu rombongan.
            Ya Ali! Bila engkau musafir sendirian sesat sendiri, bila berdua sesat berdua, dan bertiga itu dinamakan suatu rombongan.
            Ya Ali! Bila engkau musafir, janganlah menempati lembah karena itu adalah tempat sarang binatang-binatang buas dan ular.
            Ya Ali! Apabila lahir anakmu laki-laki ataupun perempuan, maka adzankanlah di telinganya yang kanan dan kamatkanlah di telinganya yang kiri, maka dengan itu ia tidak bias diganggu setan.
            Ya Ali! Janganlah engkau bersetubuh dengan istrimu pada malam bulan sabit baru muncul, dan tidak pula pada pertengahan bulan, karena dikhawatirkan anakmu akan cacat.
            Aku (Ali) bertanya: “Kenapa demikian ya Rasul Allah?” “Karena Jin banyak mendatangi wanita-wanita pada malam tengah bulan dan pada malam Hilal (bulan sabit). Apakah engkau tidak perhatikan, bahwa orang-orang gila itu bias kambuh penyakitnya kembali pada malam tengah bulan dan malam Hilal itu?” jawab Rasulullah.
            Ya Ali! Apabila engkau berada dalam keadaan kesusahan, maka ucapkanlah: . . .

Ya Allah aku memohon kepada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad supaya Engkau membebaskan aku (dari kesusahan).

             Dan apabila engkau masuk ke suau kota atau kampung maka bacalah di kala melihatnya . . .
Ya Allah aku mohon kepada-Mu akan kebaikan yang ada di kota ini, dan kebaikan apa yang aku lakukan padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang aku lakukan padanya. Ya Allah berilah aku rezeki atas kebaikannya dan lindungilah aku dari kejahatannya, dan jadikanlah kami cinta kepada penduduknya dan jadikan pulalah penduduknya yang saleh cinta kepada kami!

            Ya Ali! Apabila engkau menempati sesuatu tempat maka ucapkanlah: . . .
Ya Allah tempatkanlah kami di tempat yang berkah dan Engkaulah sebaik-baik Yang memberikan tempat, Engkau berikan kebaikannya serta Engkau tolak kejahatannya.

            Ya Ali! Jauhkanlah dirimu dari sifat ria, karena hikmahnya tak dapat dimengerti dan fitnahnya tak dapat dielekkan.
            Ya Ali! Janganlah engkau memakai cincin pada jari telunjuk dan jari malang (tengah) karena itu adalah perbuatan kaum Luth.
            Ya Ali! Jauhilah sengketa karena itu akan menghapus amalan-amalan engkau.
            Ya Ali! Janganlah engkau hardik orang yang dating meminta pertolongan sekalipun ia dating dengan menunggang kuda, dan berilah di, karena sedekah itu lebih dahulu jatuh ke tangan Allah (Untuk diberi pahala) sebelum jatuh ke tangan peminta.
            Ya Ali! Segeralah bersedekah, karena bala bencana itu tidak bias melangkah mendahului sedekah.
            Ya Ali! Jadilah engkau orang yang berbudi luhur, karena dengan itu engkau akan mencapai derajat orang yang melakukan ibadah puasa dan orang yang melakukan ibadah sembahyang malam.
            Ya Ali! Jauhilah kemarahan, karena setan menguasai anak cucu Adam dalam keadaan ia marah.
            Ya Ali! Jauhilah olok-olok, karena hal itu akan menghilangkan kehebatan anak cucu Adam dan kesungguhannya.
            Ya Ali! Bacalah Qul Huallahu Ahad karena itu mencegah kefakiran. Dan jauhi pulalah riba, karena padanya terdapat enam perkara, tiga di dunia ini dan tiga lagi pada hari akhirat. Adapun yang di dunia, ia akan cepat memusnahkan harta benda, melenyapkan kekayaan dan menghapuskan rezeki. Adapun yang di akhirat, maka ia akan membawa buruk perhitungan (hisab), kemurkaan Tuhan Azza wa Jalla dan kekal dalam neraka.
            Ya Ali! Apabila engkau masuk ke rumahmu, maka ucapkanlah salam kepada keluarga rumahmu!
            Ya Ali! Cintailah kaum fakir-miskin niscaya Allah cinta pula kepadamu.
            Ya Ali! Janganlah bentak fakir-miskin, niscaya engkau akan dibentak pula oleh Malaikat pada hari Kiamat.
            Ya Ali! Janganlah engkau abaikan sedekah, karena ia akan menolak kejahatan dari dirimu.
            Ya Ali! Keluarkanlah infak hartamu dan berilah kelapangan terhadap familimu, dan janganlah khawatir terhadap Tuhan yang memiliki Arsy bahwa Ia akan menyediakan karuniaNya terhadapmu.           
Ya Ali! Apabila engkau mengendarai kendaraan maka ucapkanlah: . . . “Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan dan memberi hidayah kepada kami untuk memeluk Islam, dan juga orang yang bersama kami dengan petunjuk Nabi Muhammad saw. segala puji bagi Allah yang telah memudahkan kendaraan ini bagi kami, dan kami tidak berkuasa padanya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”  (Az-Zukhruf: 13-14).
Ya Ali! Janganlah marah bila dikatakan kepadamu:Ittaqillah (Takutlah kepada Allah), maka hal itu akan membahayakanmu pada hari Kiamat.
            Ya Ali! Sesungguhnya Allah kagum kepada hamba-Nya di kala ia bermohon kepada Tuhan: . . .
Ya Allah ampunilah aku, sesungguhnya idak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau!

            Lantas Allah berfirman kepada para malaikat: “Hai para Malaikat! Hamba-Ku ini tahu, bahwa tidak ada yang akan mengampuni dosanya selain Aku, maka saksikanlah oleh kamu semua, bahwa Aku telah memberi ampun baginya.”
            Ya Ali! Apabila engkau memakai pakaian baru maka ucapkanlah: . . .
Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah yang telah memberi aku pakaian yang bias menutupi auratku, dan dengan itu akau tidak perlu mengharapkan orang lain.

Dan kalau kain sampai kepada kedua lututmu, Allah telah memberi ampun bagimu.
            Ya Ali! Barangsiapa yang memakai kain baru, kemudian ia beri pula pakaian buat kaum fakir-miskin atau anak yatim yang telanjang, niscaya dia berada dalam jaminan Allah tentang keselamatan dan penjagaannya selama kain itu dipakainya.
            Ya Ali! Bila engkau masuk pasar, maka ucapkanlah di kala engkau masuk: . . .
Dengan nama Allah, dan demi Allah aku bersaksu bahwa tidak ada Tuha selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan Rasul-Nya.

            Ya Ali!niscaya Allah berfirman: “HambaKu ini mengingat Aku di kala orang lain lalail. Saksikanlah olehmu bahwa Aku telah memberi ampun baginya.
            Ya Ali! Sesungguhnya Allah kagum terhadap orang yang mengingatNya di dalam pasar. Apabila engkau masuk Masjid maka ucapkanlah: .  .  .
Dengan nama Allah dan keselamatan atas Rasul Allah. Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu!

Dan apabila engkau ke luar maka ucapkanlah: . . .
Dengan nama Allah dan keselamatan atas Rasul Allah. Bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-Mu!

            Ya Ali! Apabila engkau mendengar orang azan, maka ucapkanlah (sahutlah) seperti apa yang disebut oleh Muadzin, niscaya dituliskan bagimu pahala seperti apa yang diterimanya.
            Ya Ali! Apabila engkau selesai dari berwudhu’ maka ucapkanlah: . . .
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuha selain Allah, dan aku mengaku bahwa Muhammad Rasul Alah. Ya Allah jadikanlah adu dari golongan mereka yang taubat, dan jadikanlah aku dari golongan mereka yang telah bersuci!

Niscaya engkau keluar dari dosamu seperti halnya engkau dilahirkan ibumu, dan dibukakan bagimu delapan buah pintu surga dengan ucapan: masuklah engkau dari jurusan mana saja engkau mau!
            Ya Ali! Apabila engkau selesai makan maka ucapkanlah: . . .
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minumk, danb telah menjadikan kami kum muslimin.
            Ya Ali! Apabila engkau selesai minum maka ucakanlah: . . .
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami air minum, menjadikannya tawar lagi sejuk dengan rahmaNya, dan tidak menjadikannya aram yang asin karena dosa-dosa kami.

Niscaya engkau tercatat sebagai orang yang bersyukur.
            Ya Ali! Jauhilah berdusta, karena dust aitu menghitamkan muka, dan bila seseorang senantaiasa berdusta dia akan dinamakan di sisi Tuha si pendusta, dan bila ia benar, maka ia akan dinamakan di sisi Tuhan sebagai orang yang benar. Sesungguhnya berdusta itu akan manjauhkan Iman.
            Ya Ali! Janganlah sekali-kali mempergunjingkan seseornag, karena sesungguhnya gunjingan itu membatalkan puasa, dan orang yang suka memperguningkan orang lain itu kelak akan memakan dagingnya di hari Kiamat.
            Ya Ali! Janganlah bersumaph aas nama Allah dengan berbohong.
            Ya Ali! Janganlah engkau jadikan nama Allah sebagai sasaran sumpahmu, karena Allah tidak saying dan tidak senang kepada orang yang memakai namaNya dengan sumpah palsu.
            Ya Ali! Kuasailah lisanmu dan biasakanlah dia mengucapkan yang baik, karena tidak ada yang lebih berbahaya bagi manusia pada hari Kiamat melebihi ketajaman lisannya.
            Ya Ali! Jauhila pencerca, karena orang yang suka mencerca dengan membuka rahasia orang lain itu tidak akan masuk surga.
            Ya Ali! Jauhilah sifat mendendam, karena itu akan merupakan penyesalan kelak.
            Ya Ali! Jauhilah sifat loba, karena kelobaan itu telah menyebabkan keluarnya Bapakmu (Adam) dari surga.
            Ya Ali! Jauhilah sifat dengku, Karena dengki iu memakan segala kebajikan, seperti halnya pai memakan kayu baker.
            Ya Ali! Celakalah orang yang berbohong untuk membuat orang tertawa. Celakalah baginya, celakalah baginya!
            Ya Ali! Biasakanlah bersiwak, karena hal itu menyucikan mulut, meyenangkan Tuha, dan membersihkan gigi.
            Ya Ali! Janganlah lupa mencungkil makanan yang melekat di celah-celah gigi, kiarena tak ada yang lebih dibenci Malaikat daripada melihat makanan yang melekat di celah-celah gigi seseorang.
            Aku (Ali) bertanya kepada  RAsulullah: “Haraplah terangkan kepadaku tentang firman Allah yang berbuni: “Sesudah itu Adam menerima kalimat dari Tuhan-Nya, lalu Allah mengampuninya,” Kalimat-kalimat apakah itu?” (Al-Baqrah: 37).
            Nabi menjawab: “Allah menurunkan Adam di bumi India, Hawa di Jeddah, ular di Ispahan dan Iblis di negeri Baisan. Maka tinggallah Adam seratus tahun lamanya tidak berani mengangkat kepalanya dalam keadaan menangisi kesalahannya, duduk termenung dalam duka. Kemudian Allah mengutus Malaikat dengan mengucapkan salam:
            “Assalamu’alaika ya Adam!” Allah Swt. Menyampaikan salam keapdamu dan Ia berkata buat engkau: “Bukankah Aku (Allah) telah jadikan engkau dengan tanganKu sendiri dan Aku tiupkan kepadamu roh ciptaanKu? Bukankah Aku telah memerintahkan Malaikat sujud kepadamu? Bukankah Aku telah mengawinkan engkau dengan Hawa, hambaKu? Tangis apa jugakah lagi ini?”
-Adam: “Ya Jibril! Bagaimana aku tidak akan mengangis, padahal aku telah dikeluarkan dari sisi Tuhanku!”
-Jibril: “Ya Adam, ucapkanlah kalimat-kalimat ini, karena sesungguhnya Alah telah mengampuni dosa engkau dan telah menerima tobat engkau.”
-Adam: “Apakah kalimat-kalimat itu?”
-Jibril: “Ucapkanlah: ‘Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadamu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad, maha suci Engkau ya Allah dan dengan memujiMu, aku mengaku telah melakuksn perbuatan salah dan aku telah menganiaya diriku sendiri, bahwa tak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali hanya Eingkau. Berilah aku rahmatMu karena Engkaulah sebaik-baik Zat yang memberi rahmat. Maha suci Engkau dan dengan memuji Engkau, yang tak ada Tuhan melainkan Engkau, aku telah melakukan kesalahan dan menganiaya diriku sendiri, dari itu berilah aku tobat, sesungguhnya Engkaulah maha penerima tobat lagi maha pengasih dan penyayang. Dengan memujiMu, tidak ada Tuhan melainkan Engkau, aku telah melakukan perbuatan salah dan menganiaya diriku, maka ampunilah aku dan Engkaulah sebaik-baik pemberi ampun!” itulah dia yang dimaksud dengan “Kalimat-kalimat” itu.
            Ya Ali! Apabila engkau melihat ular di jalan maka bunuhlah dia, Karen aku telah memberikan ketentuan kepada jin bahwa mereka tidak akan muncul dalam rupa ular di jalanan. Barangsiapa melanggar ketentua itu maka silakan membunuhnya.
            Ya Ali! Ada empat perkara yang membawa celaka: mata yang beku (tak sudi mengeluarkan air mata), kesat hat, panjang angan-angan, dan tergoda oleh dunia.
            Ya Ali! Aku melarangmu dengan empat perkara: iri hati, loba, bohong, dan pemarah.
            Ya Ali! Maukah engkau aku beritahukan tentang sejahat-jahat manusia? Aku menjawab: Tentu, Ya Rasul Allah!
            Yakni: orang yang musafir sendirian dan melarang oang lain turut besertanya dan suka memukul hamba sahaya (pembantu)nya. “Maka maukah ngkau aku beritahu apa yang lebih buruk dari itu semua?” “Tentu ya Rasul Allah!” “Yaitu orang yang tidak bias diharapkan kebajikannya dan tidak aman manusia dari kejahatannya.” Jawab Nabi.
            Ya Ali! Apabila engkau melakukan shalat jenazah anak kecil maka ucapkanlah dalam doamu: . . .
Ya Allah, jadikanlah dia bagi kedua ibu-bapaknya sebagai pendahulu, jadikanlah dia bagi keduanya sebagai simpanan, jadikanlah dia bagi keduanya sebagai bimbingan, jadikanlah dia bagi keduanya sebagai cahaya, jadikanlah dia bagi keduanya sebagai tabungan, iringilah kedua ibu-bapaknya dengan surga, janganlah halangi pahala keduanya,d an janganlah timbulkan fitnah bagi keduanya sepeninggal anaknya itu!
            Ya Ali! Apabila engkau berwudhu’ maka ucapkanlah:  . . .
Ya Allah, aku mohon pada-mu kesempurnaan wudhu’, kesempurnaan ampunan-Mu serta ridha-Mu!
            Ya Ali! Perhatikanlah wasiatku ini baik-baik niscaya engkau berada dalam kebenaran dan kebenaran akan senantiasa besertamu.” (HR. Ibnu Arabi).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar