Senin, 02 Mei 2011

JENAZAH


1.             Rasulullah saw. bersabda, “Jika seorang duduk diatas bara api sehingga terbakar pakaiannya dan menembus kekulit badannya, maka itu lebih baik dari pada duduk di atas kubur.” (HR. Muslim).*

2.             Dari Abu Hurairah ra. berkata, bersabda Rasulullah saw., “Barangsiapa menghadiri jenazah hingga mengshalatkan, maka ia akan mendapat pahala satu qirat. Dan barangsiapa menghadirinya hingga dimakamkan, maka ia akan mendapat pahala dua qirath.” Ketika ditanya, “Apakah dua qirath itu?” Jawabnya, “Sebesar dua bukit yang besar-besar.” (HR. Bukhari, Muslim). *

3.             Dari Abu Said Al Khudri, dari Nabi saw. sabda beliau, “Apabila kamu melihat jenazah, berdirilah! Barangsiapa mengikutinya, janganlah duduk sebelum jenazah itu diletakkan.” (HR. Bukhari).*

4.             Dari Abu Hurairah ra. katanya Nabi saw. bersabda, “Segerakanlah menguburkan mayat, jika ia baik berarti kamu telah menyampaikannya kepada kebaikannya. Dan jika ia tidak baik, berarti kamu telah menghindarkan bahaya daripadamu.” (HR. Bukhari).*

5.             Dari Anas bin Malik ra. katanya, Rasulullah saw. bersabda, “Ada tiga yang mengikuti orang yang meninggal, tetapi dua kembali dan hanya satu yang tinggal bersama-sama dengan dia. Di ikuti oleh keluarga, harta dan amal, tetapi keluarga dan harta kembali dan yang tinggal hanya amalnya.” (HR. Bukhari).*

6.             Dari Abu Qatadah bin Rib’i Al Ansari ra. bahwa dia menceritakan ada jenazah lewat dihadapan Rasulullah saw. lalu beliau berkata, “Orang yang beristirahat atau orang lain beristirahat dari padanya.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa artinya orang beristirahat dan orang lain beristirahat dari padanya?” Rasulullah saw. menjawab, “Orang beriman (yang meninggal) beristirahat dari kesulitan dunia dan bahayanya, berlindung kepada Rahmat Allah Azza wa Jalla. Orang jahat (sesudah dia meninggal) dapat orang banyak, negeri, pohon, dan binatang beristirahat dari kejahatannya.” (HR. Bukhari).*

7.             Firman Allah Swt. dalam Hadits Qudsi, “Mereka yang berteman satu sama lain karena Aku, berhak memperoleh cinta-Ku dan mereka yang saling membantu antara sesamanya, karena Aku, berhak memperoleh cinta-Ku. Dan tiadalah seorang Mu’min, berserah diri karena Allah atas kematian tiga orang dari antara anak kandungnya yang belum dewasa, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga dengan limpahan kurnia Rahmat-Nya. (HQR. Thabrani, dari Amr ‘Anbasah ra.).*

8.             Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya mati itu mengejutkan, apabila saudaramu mati, ucapkanlah, ‘Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan kami kembali kepada-Nya, dan sungguh kami kembali kepada Tuhan kami. Ya, Allah, ya, Tuhan kami, catatkanlah dia beserta orang-orang yang berbuat baik di sisi-Mu dan simpanlah bukunya di Illiyin dan gantilah keturunannya dengan yang lain. Ya, Allah, ya, Tuhan kami, janganlah Engkau mencegah pahalanya kepada kami dan janganlah Engkau menguji kami setelah kematiannya.” (HR. Thabrani).

9.             Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa yang mendengar orang muslim meninggal dunia, kemudian ia mendoakan kebaikan, maka Allah akan mencatat baginya pahala orang yang melayat di waktu hidupnya dan orang yang mengantarkan ke kuburan waktu meninggalnya.” (HR. Daruqutni).

10.         Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang syahid ada tujuh golongan, selain orang-orang yang terbunuh di dalam medan jihad, yaitu, Orang yang terkena sakit perut, orang yang tenggelam, orang yang terkena penyakit lambung, orang-orang yang meninggal tertimbun reruntuhan, dan wanita yang meninggal dalam keadaan mengandung adalah syahid.” (HR. Bukhari).*

11.         Dari Abu Rafi’ ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa memandikan satu mayat lalu menyembunyikan (aib) yang ada padanya, Allah akan mengampuninya atas 40 dosa besar. Dan barangsiapa menggali kubur untuk saudaranya sampai menguburnya, maka seolah-olah ia telah membuatkan tempat tinggal baginya sampai ia dibangkitkan.” (HR. Thabrani).

12.         Dari Abu Rafi’ ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa memandikan satu mayat lalu menyembunyikan (aib) yang ada padanya, Allah akan mengampuninya atas 40 kali. Dan barangsiapa mengkafani mayat, Allah akan memberinya pakaian sutera tipis dan tebal yang ada di surga.” (HR. Hakim).


Hadits yang penulis beri tanda  *  Serendah-rendahnya berderajat Hadits Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar