Selasa, 03 Mei 2011

KEUTAMAAN AYAT KURSI


1. Ketika ayat ini turun, semua berhala terjungkal, semua raja di dunia terjerembab dan jatuhlah mahkota dari kepala mereka. Setan berlari kocar-kacir, saling tabrak dan lindas. Mereka berkumpul untuk memberikan laporan kepada iblis tentang peristiwa ini. Iblis segera menyuruh mereka untuk mencari tahu apa penyebabnya. Segera mereka terbang mengelilingi timur dan barat. Merekapun datang ke Madinah. Akhirnya mereka mendapat berita bahwa ayat Kursi telah turun.

2.Dari Ubay bin Ka’ab ra. dia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Abu Al Mundzir, tahukah kamu ayat apa yang termulia dari Al-Qur’an?” Aku menjawab, “Allah, tiada sembahan selain Dia yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri (ayat kursi).” Ubay berkata, “Maka Rasulullah saw. menepuk dadaku dan bersabda ‘Semoga engkau mudah memperoleh ilmu wahai Abu Mundzir’.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan pula oleh Ahmad dengan sanad yang Shahih, namun beliau (Ahmad) menambahkan redaksi hadits tersebut berbunyi, “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya! Sesungguhnya surat ini memiliki lisan dan dua bibir. Mereka mensucikan Allah di bawah Arsy.” Hadits Shahih

3.    Dari Abu Idris Al Khaulani bahwa Abu Dzar ra. Bercerita (ia berdialog dengan Rasulullah saw. Yang salah satu dialognya adalah), “Ayat apakah yang diturunkan kepadamu yang paling besar?” Rasulullah menjawab: “Ayat Kursi dan tujuh langit itu dibandingkan dengan Kursi, melainkan seperti sebuah cincin yang berada di tengah-tengah padang pasir dan perbandingan Arsy terhadap Kursi adalah perbandingan padang pasir itu terhadap cincin itu.” (HR. Muhammad bin Alhusain – Tafsir Ibnu Katsir).

4.    Dari Ubay bin Ka’ab ra. dahulu mereka memiliki suatu wadah tempat mengeringkan kurma. Di dalam wadah itu terdapat beberapa biji kurma. Pada suatu hari mereka mendapati jumlah kurma di dalamnya berkurang.  Maka dalam suatu malam merekapun menjaganya tiba-tiba ada suatu makhluk seperti seorang anak yang berumur baligh. Lalu akupun (Ubay bin Ka’ab) memberinya salam dan ia menjawabnya. Aku berkata, “Engkau manusia atau jin?” Makhluk itu menjawab, “Jin.” Aku berkata “Perlihatkanlah tanganmu!” Ternyata tangan itu adalah tangan anjing dan rambutnya-pun rambut anjing. Aku berkata, “Beginikah bentuk jin?” Jin itu menjawab, “Engkau telah mengenal bentuk jin, tetapi di antara mereka ada lagi yang lebih menakutkan dariku.” Aku bertanya, “Mengapa engkau mencuri?” Jin itu menjawab, “Aku mendengar bahwa engkau adalah orang yang gemar bersedekah, karena itu aku ingin mendapatkan sebagian dari makananmu.” Aku bertanya, “Apa yang dapat menghalangi kalian (golongan jin) dari mengganggu kami?” Jin itu menjawab, “Ayat kursi.” Setelah itu aku pun meninggalkannya, dan keesokan harinya aku mendatangi Rasulullah saw. dan menceritakan perihal tersebut. Lalu beliau bersabda, “Makhluk buruk itu berkata benar.” (HR. Ibnu Hibban). Hadits Shahih

5.    Dari Abu Ayyub Al Anshari, dahulu dia mempunyai sebuah wadah tempat menyimpan kurma dan syetan Al Ghul sering datang mencuri kurma-kurma tersebut. Aku berkata, -perawi menyebutkan hadits ini sampai pada kalimat- maka pada ketiga kalinya beliau menangkapnya dan berkata, “Aku tidak akan melepaskanmu hingga aku membawamu pada Rasulullah saw.” Syetan itu berkata, “ (Bebaskanlah aku). Aku akan memberimu sebuah resep yang ampuh, bacalah ayat kursi dirumahmu, maka syetan dan makhluk-makhluk halus lain tidak akan mendekatimu.” Keesokkan harinya, datanglah ia menemui Rasulullah saw. maka Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang dilakukan oleh tawananmu?” Perawi berkata, “Maka beliau pun menceritakan –mengenai bacaan yang diberikan dari syetan- kepada Rasulullah saw.” Rasulullah saw. bersabda, “Ia benar meskipun ia adalah makhluk yang sangat pendusta.” (HR. Tirmidzi). Tirmidzi berkata, “Ini hadits Hasan.”

6.    Dari Abu Hurairah ra. dia berkata, “Rasulullah saw. pernah menugaskanku untuk menjaga zakat Ramadhan. Ketika itu datanglah seseorang mencuri makanan, maka akupun menangkapnya. Aku berkata, ‘Sungguh akan kulaporkan kamu kepada Rasulullah saw. ia berkata, ‘Aku butuh, aku mempunyai utang dan tanggungan’. Kemudian akupun (Abu Hurairah) membebaskannya. Tatkala pagi, Nabi saw. berkata, ‘Wahai Abu Hurairah, apa dilakukan oleh tawananmu semalam?’ Aku berkata, ‘Ya Rasulullah, ia meminta belas kasih kepadaku, ia mengatakan bahwa ia sangat membutuhkannya untuk menghidupi keluarganya. Oleh karena itu, aku mengasihaninya dan membebaskannya’. Rasulullah saw. bersabda ‘Sungguh ia telah menipumu, dan sungguh ia akan kembali lagi’. Maka karena yakin dengan sabda beliau saw., akupun mengawasinya. Ketika ia datang mencuri makanan, aku lantas menangkapnya dan berkata, ‘Kali ini aku benar-benar akan menghadapkanmu kepada Rasulullah saw., dan ini yang ketiga kalinya engkau berjanji tidak akan kembali’. Ia berkata, ‘Lepaskan aku, dan aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang akan bermanfaat bagimu’. Aku berkata, ‘Kalimat-kalimat apakah itu?’ Ia berkata, ‘Apabila engkau hendak tidur, maka bacalah ayat Kursi hingga selesai, maka engkau akan senantiasa berada dalam perlindungan Allah, dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi’. Maka akupun melepaskannya. Tatkala pagi, Rasulullah saw. bersabda, ‘Apa yang diperbuat tawananmu semalam?’ Aku berkata, ‘Ya Rasulullah, ia mengatakan bahwa ia akan mengajariku sesuatu yang bermanfaat, sehingga aku melepasnya’. Rasululluah saw. bersabda, ‘Apa yang ia ajarkan?’ Aku berkata, ‘Ia mengatakan bahwa jika engkau hendak tidur, maka bacalah ayat Kursi dengan sempurna’. Ia juga mengatakan bahwa engkau akan senantiasa berada dalam pelindungan Allah dan syetan tidak sanggup mendekati hingga tiba waktu Subuh’. Rasulullah saw. bersabda, ‘Sungguh ia telah berkata benar kepadamu, walaupun sesungguhnya ia adalah pendusta. Tahukah engkau siapakah orang yang engkau ajak bicara sejak tiga hari yang lalu?’ Aku (Abu Hurairah) berkata, ‘Tidak’. Rasulullah saw. bersabda, ‘Dia itu adalah syetan’.” (HR. Bukhari).

7.    Bersabda Nabi saw., “Bagi tiap sesuatu ada gumbalnya. Bahwasannya gumbal Al-Qur’an ialah surat Al Baqarah. Di dalamnya ada satu ayat yang menjadi penghulu segala ayat. Jika dibaca ayat itu di dalam sebuah rumah, sedang di dalamnya ada setan, maka keluarlah setan itu dari rumah itu. Ayat itu adalah ayat kursi.” (HR. Tirmidzi, hadits yang senada juga diriwayatkan oleh  Al Hakim).

8.    Bersabda Nabi saw., “Sebesar-besar ayat di dalam kitab Allah, ialah ayat Kursy.” (HR. Muslim).

9.    Dari Imran bin Hushain ra. telah berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang membaca Al Fatihah dan ayat kursi di rumahnya, tidak dapat menimpa kepadanya penyakit ‘ain dari manusia atau jin di hari itu.” (Bey Arifin-Samudra Al Fatihah).

10.  Dari Abu Umamah ra. dia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap habis shalat, niscaya tidak ada yang akan menghalanginya ke surga, sesudah ia mati.” (HR. An-Nasa’i).

11.  Dari Hasan bin ‘Ali r.huma. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca ayat Kursi sesudah shalat wajib, maka ia berada dalam perlindungan Allah sampai shalat berikutnya.” (HR. Thabrani).

12.  Dari Abu Qatadah ra. Dari Rasulullah saw. “Barangsiapa membaca ayat Kursi ketika mendapat kesulitan, maka Allah swt. Akan menolongnya.” (Dalam kitab Al-Firdaus).

13.  Dari Ibnu Mas’ud ra. “Barangsiapa membaca 4 ayat dari awal surat Al Baqarah, ayat Kursi, 2 ayat setelah ayat Kursi dan 3 ayat akhir surat Al Baqarah, maka setan dan sesuatu yang tidak disukai tidak akan mendekati dirinya dan keluarganya pada hari itu. Dan tidaklah keduanya dibacakan kepada orang yang gila, melainkan dia akan sembuh.” (HR. Darimi).

14.  Dari Ali ra. berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca ayat Kursi ketika beranjak tidur, maka Allah swt. Akan melindungi rumahnya, rumah tetangganya dan rumah-rumah kecil yang berada di sekitarnya.” (HR. Baihaqi).

15.  Dari Ali ra. berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa membaca ayat Kursi ketika tengah berbekam, maka manfaat pembekaman itu adalah fungsi dua kali berbekam.” (HR. Dailami, Ibnu As Sinni).

16.  Dari Anas ra. “Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap kali usai shalat wajib, maka dia akan terjaga hingga shalat yang lain. Dan tidak ada yang melanggengkannya, kecuali seorang nabi, shiddiqin atau seorang syahid.” (HR. Baihaqi).

17.  Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa keluar dari rumah dan membaca ayat Kursi, maka Allah swt. Akan mengutus 70.000 malaikat kepadanya, yang memintakan ampunan dan mendoakannya.” Rasulullah saw.  juga bersabda, “Barangsiapa kembali ke rumahnya, lalu dia membaca ayat Kursi, maka Allah swt. Mencabut kemiskinan darinya.” Maka orang yang melanggengkan ayat Kursi akan menjadi kekasih Allah swt. Di mana Allah swt. Akan menjaganya sebagaimana Allah swt. Menjadi kekasih-Nya, yaitu Rasulullah saw.

18.  Dari Salman Al-Farisi dari Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca ayat Kursi di dalam sakitnya, maka Allah swt. Akan memudahkan untuknya dalam sekarat mati. Tidaklah malaikat melewati sebuah rumah yang di dalamnya terdapat ayat Kursi, melainkan mereka akan berbaris. Dan tidak mereka melewati surat Al Ikhlas, melainkan mereka akan sujud. Dan tidak mereka melewati akhir surat Al Hasyr, kecuali mereka akan bersimpuh di atas lutut mereka.” (Syamsul Ma’arif).

19.  Rasulullah saw. berpesan kepada Ali bin Abu Thalib ra. Rasulullah saw. bersabda, “Jika kamu menginginkan suatu kepentingan, maka bacalah ayat Kursi, kemudian meulailah dengan kaki kananmu.”

20.  Dalam sebuah wasiat kepada Ali bin Abu Thalib ra Rasulullah saw. bersabda, “Hendaklah kamu selalu membaca ayat Kursi, karena dalam setiap hurufnya terdapat 1.000 berkah dan 1.000 rahmat.” (Roudlotul Muttaqin).

21.  Dari Ma’qil bin Yasar ra. dari Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca 10 ayat dari surat Al Baqarah, 4 ayat di bagian awalnya, ayat Kursi, 2 ayat sesudahnya dan 3 ayat dari akhir surat Al Baqarah, dalam suatu malam, maka setan dan apapun yang tidak disukai tidak akan dapat mendekatinya, juga anak dan keluarganya. Dan tidaklah dia dibaca kepada orang yang pingsan, melainkan dia akan sembuh dari gilanya dengan ayat tersebut.”

22.   Dari Aisyah rah. Bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca 4 ayat dari awal Al Baqarah, ayat Kursi, 2 ayat sesudahnya dan 3 ayat akhir Al Baqarah dalam suatu malam, maka Allah swt. Menjaganya, menjaga keluarga, anak, harta, akhir dan dunianya.” (HR. Dailami).

23.  Dari Ali bin Abi Thalib ra. disebutkan Rasulullah saw. bersabda, “Surat Al Fatiha, Ayat Kursi, dua ayat dari surat Ali Imran, yaitu ayat 18-19,26-27 Mereka saling terkait, di antara ayat-ayat tersebut dengan Allah swt. Tidak ada lagi penghalang. Dengan kata lain, ketika Allah swt. Menghendaki mereka untuk turun, mereka bergantung kepada Arsy dan berkata, “Engkau menurunkan kami ke bumi MU dan kepada orang yang durhaka kepada-Mu.” Maka Allah swt. Berfirman, “Dengan diri-Ku sendiri aku bersumpah bahwa tidaklah seseorang dari hamba-Ku membaca kalian setiap usai shalat wajib, kecuali Aku akan menjadikan surga sebagai tempat berdiamnya, sesuai dengan apa yang ada darinya. Dan Aku pasti menempatkannya di hadirat yang suci dan Aku akan melihat kepadanya dengan mata-Ku yang tersembunyi setiap hari 70 kali. Aku pasti memenuhinya setiap hari 70 kebutuhan, yang paling rendah adalah ampunan. Aku akan melindunginya dari semua musuh dan orang yang dengki. Dan Aku pasti membantunya dari mereka. (Ma’alimi Tanzil).

24.  Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Allah swt. Memberikan wahyu kepada nabi Musa as. Bacalah ayat kursi setiap usai shalat wajib, karena barangsiapa membacanya, akan dijadikan untuknya hati orang yang bersukur, lisan orang yang berdzikir, pahala para nabi dan amal para shiddiqin. Dan tak ada yang melanggengkannya kecuali seorang nabi, shiddiq, hamba yang Aku bersihkan hatinya dengan iman atau orang yang Aku ingin membunuhnya di jalan Allah swt.” (Bahrul Ulum).

25.  Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca Ayat Kursi setelah shalat wajib, maka tujuh langit terbelah dan tidak akan pernah menutup lagi sampai Allah swt. Melihat kepada orang yang membacanya dan mengampuninya. Dan Allah swt. Mengutus seorang malaikat untuk mencatat kebaikannya dari waktu itu sampai besok pagi.” (HR.Dailami, Ibnu Sinniy).

26.  Dari Anas ra. “Barangsiapa membaca Ayat Kursi setelah shalat wajib, maka Allah swt. Menjaganya sampai shalat berikutnya. Tak ada orang yang dapat menjaga dan melanggengkannya kecuali seorang nabi, shiddiqin atau syahidin.” (HR. Baihaqi).

27.  Dari Ali bin Abi Thalib ra. dari Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah dibaca ayat ini di dalam sebuah rumah, kecuali setan akan meninggalkan rumah itu selama tiga puluh hari. Rumah itu tidak akan dimasuki oleh penyihir lelaki maupun wanita selama empat puluh hari. Hai Ali, ajarkan ayat itu kepada anakmu, keluarga dan tetanggamu, karena tidak ada ayat yang diturunkan yang lebih besar ketimbang dia.”

28.  Dari Ibnu Abbas ra. berkata, “Tidaklah Allah swt. Menciptakan sesuatu dari langit, bumi, dataran maupun gunung, yang lebih besar dibandingkan ayat Kursi.” (HR. Baihaqi, Ibnu Dlurais, Said bin Manshur).

29.  Rasulullah saw. bersabda, “Bahwa ayat yang paling agung di dalam Al Qur’an adalah ayat Kursi. Barangsiapa membacanya, maka Allah swt. Mengutus malaikat yang menulis kebaikannya dan menghapus keburukannya hingga keesokan harinya dari waktu itu.”

30.  Rasulullah saw. bersabda, “Aku melihat ke dalam Luh Mahfudl. Aku melihat tiga cahaya di tiga tempat. Aku berkata, “Wahai Tuhanku apa  ketiga warna itu?” Allah swt. Berfirman, “Itu adalah tempat ayat Kursi, Yasiin dan Al Ikhlas.” Aku berkata, “Wahai Tuhanku, apa pahala ayat Kursi?” Allah swt. Berfirman, “Dia adalah sifat-Ku. Barangsiapa membacanya satu kali, dia akan melihat wajah-Ku kelak di hari qiamat. Allah swt. Membaca ayat, “Di hari itu wajah-wajah bercahaya, melihat kepada Tuhannya.”






2 komentar:

  1. Salam. Mohon minta copy dalam blog saya untuk rujukan dan amalan serta berkongsi dengan sahabat2 yang lain. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan... semoga menjadi amal ibadah bagi kita... Aamiin...

      Hapus