Senin, 02 Mei 2011

NERAKA


1.             Nabi saw. bersabda, “Janganlah kalian berzina, karena zina mengandung empat perkara, yaitu hilang wibawa dari mukanya, memutuskan rezeki, membuat Allah Maha Pengasih benci dan mengakibatkan kekal di dalam Neraka.” (HR. Thabrani).

2.             Rasulullah saw. telah menegaskan, “Ada tujuh golongan manusia yang pada hari kiamat nanti yang tidak dikasih sayangi dan tidak di ampuni dosanya oleh Allah, dan kepada mereka diperintahkan “Masuklah kedalam Neraka bersama-sama orang yang layak masuk Neraka.” Mereka adalah pelaku homo sex dan yang diperlakukan, pelaku onani, orang yang menyetubuhi binatang, orang yang menyenggama istrinya di lubang dubur, orang yang menikahi perempuan dan putrinya dalam satu tali perkawinan, pezina dengan istri tetangga, dan orang yang menyakiti tetangga hingga tetangga itu melaknatinya.” (HR. Thabrani).

3.             Dari Umar Ibnul Khaththab ra. “Telah datang Jibril kepada Nabi Muhammad saw. bukan pada waktu yang biasanya ia datang, Rasulullah lalu berdiri mendapatkannya dan bertanya, “Hai Jibril, Kenapa aku melihat engkau berobah warnamu.” Berkata Jibril, “Aku datang kepadamu untuk menerangkan semburan Api Neraka.” Berkata Rasulullah saw., “Terangkanlah kepadaku keadaan Neraka dan hal-ihwal Jahannam.” Berkata Jibril, “Sesungguhnya Allah memerintahkan agar Jahanam dinyalakan apinya seribu tahun lamanya, sehingga karena semakin panasnya, maka berobahlah warnanya menjadi putih. Lalu diperintahkan menyalakan seribu tahun lagi, sehingga berobah warnanya menjadi merah. Lalu diperintahkan menyalakan seribu tahun lagi, sehingga berobah warnanya menjadi hitam yang amat gelap, sehingga hilang sinarnya, bergejolak-gejolak tak padam-padam barannya. Demi Tuhan yang mengutusmu dengan kebenaran, sekiranya dibukakanlah Jahannam itu sebesar lobang jarum, akan terbakarlah bumi dan segala isinya karena panasnya. Dan demi Tuhan yang mengutusmu dengan kebenaran, sekiranya salah satu dari penjaga-penjaga Neraka itu didatangkan Allah ke dunia ini, akan matilah seluruh manusia isi bumi ini karena kejelekan rupanya dan kebusukan baunya. Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sekiranya sebuah ring (lingkaran) dari rantai Neraka diletakkan di atas sebuah gunung di dunia ini, akan tembuslah gunung itu sampai ke dasar bumi, yang paling bawah.” Maka berkata Rasulullah saw., “Untunglah hai Jibril, jantungku tak sampai pecah sehingga aku mati mendengar keteranganmu ini.” Rasulullah melihat Jibril menangis, Rasulullah turut menangis pula, lalu berkata, “Kenapa engkau sampai menangis pula ya Jibril, sedang kedudukanmu begitu rupa di sisi Allah ?” Berkata Jibril, “Kenapa aku tak akan menangis, malah akulah yang lebih berhak untuk menangis, karena siapa tahu keadaanku dalam ilmu Allah tidak seperti yang aku ketahui, dan saya tidak mengetahui apakah saya tidak akan mengalami cobaan sebagai yang telah dialami oleh iblis, sedang iblis itu termasuk golongan Malaikat (tetapi menyeleweng), dan aku tidak tahu apakah aku akan mengalami apa yang dialami oleh Harut dan Marut.” Maka menangislah Jibril dan menangis pulalah Rasulullah saw. lama keduanya sama-sama menangis, lalu datanglah seruan dari langit, “Hai Jibril, Hai Muhammad, sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah menjamin kamu berdua dengan tidak akan durhaka.” Lalu Jibril naik ke atas langit, dan Rasulullah lalu meneruskan perjalanan beliau, sehingga bertemu dengan sekelompok orang-orang Anshar yang bermain-main dan ketawa-ketawa. Lalu berkata Rasulullah kepada mereka, “Apakah kamu ketawa-ketawa sedang di belakangmu Neraka Jahanam. Sekiranya kamu ketahui akan apa yang aku ketahui, sungguh kamu akan sedikit ketawa dan banyak menangis, kamu tak akan makan dan tak akan minum, malah akan menuju ke tempat-tempat tinggi untuk bermohon minta perlindungan Allah.”

4.             Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Allah menyuruh Malaikat supaya membawa seorang hamba ke Neraka, maka ketika hamba itu telah ada di tepi Neraka ia menoleh dan berkata, “Demi Allah ya Tuhanku, Sangkaku kepada-Mu tetap baik”. Maka firman Allah kepada Malaikat, “Kembalikan ia, Aku selalu menurut sangka hamba-Ku pada Ku.” (HR. Baihaqi).

5.             Dari Abdullah bin Umar ra. Rasulullah saw. bersabda, “Ada seorang perempuan yang disiksa karena ia memenjarakan kucing sampai mati kelaparan. Karena itu dia masuk Neraka.” Kemudian Rasul bersabda, “Tuhan tahu, bahwa engkau tidak memberi makan dan minum kucing itu waktu memenjarakannya, kucing itu tidak pula engkau lepaskan agar dapat makan apa yang melata di bumi.” (HR. Bukhari).*

6.             Dari Abi Sa’id Al Khudri Rasulullah saw. bersabda, “kalau orang yang beriman itu telah bebas dari Neraka, mereka ditahan pada jembatan antara Surga dan Neraka, lalu orang saling membalas penganiayaan antara sesama mereka waktu di dunia. Setelah mereka dibersihkan dan disucikan, barulah mereka diizinkan masuk sorga. Demi Allah yang diri Muhammad di tangan-Nya, orang lebih tahu tempatnya di sorga daripada tempatnya di dunia.” (HR. Bukhari).*

7.             Dari Nukman ra. saya mendengar Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya isi Neraka yang paling ringan siksaannya di hari Kiamat, adalah seorang yang di letakkan bara api di tapaknya dan karena itu menggelegak benaknya.” (HR. Bukhari).*

8.             Dari Adi bin Hatim ra. bahwa Nabi saw. menyebutkan Neraka, lalu memalingkan mukanya dan mohon berlindung dari Neraka. Kemudian beliau menyebutnya sekali lagi, lalu memalingkan mukannya dan mohon berlindung dari Neraka. Kemudian beliau bersabda, “Pelihara dirimu dari Neraka, walaupun dengan memberikan sebelah korma. Siapa yang tidak sanggup hendaklah dengan mengucapkan perkataan yang baik.” (HR. Bukhari).*

9.             Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Siapa yang membunuh diri dengan jalan menjatuhkan diri dari bukit , maka ia akan jatuh tergelimpang dalam Neraka Jahannam, kekal abadi di sana selama-lamanya. Siapa yang membunuh diri dengan meminum racun, maka racun itu akan tetap berada di tangannya dan diminumnya dalam Neraka Jahannam, kekal abadi di sana selama-lamanya. Siapa yang membunuh diri dengan benda tajam, benda itu akan tetap berada di tangannya dan ditusukkannya ke dalam perutnya dalam Neraka Jahannam, kekal abadi di sana selama-lamanya.” (HR. Bukhari).*

10.         Dari Ibnu masud, bahwa Rasulullah saw. pernah berkata. “Ada seorang hamba dari hamba-hamba Allah yang di perintahkan untuk di pukul seratus kali dalam kuburnya. Tetapi karena hamba itu semasa hidupnya selalu berdoa agar dilindungi dari siksa kubur, dia dipukul hanya satu kali. Dengan sekali pukul itu, kuburnya di penuhi dengan api, setelah api hilang dan dia sembuh dari pukulan itu, ia berkata kepada Malaikat, “Kenapa aku di pukul.” Malaikat menjawab, “Engkau pernah sembahyang tanpa wudhu dan pernah melewati orang yang sedang di aniaya tetapi engkau tidak memberikan pertolongan.” (HR. At Tahawy).

11.         Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah saw. pernah berkata, “Inilah orang yang pernah bergoncang Arasy baginya (berkata sambil menunjuk ke kubur sa’ad bin muadz), dan dibukakan baginya segala pintu-pintu langit, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu Malaikat (di waktu wafatnya). Sungguhpun begitu ia tetap di apit oleh kubur tetapi kemudian dilapangkan baginya.” (HR. Bukhari, Muslim, Nasa’i). *

12.         Dari Abdullah bin Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling keras siksaannya pada hari Kiamat adalah orang yang membunuh Nabi atau dibunuh Nabi, membunuh salah seorang dari kedua orang tua, tukang gambar yang kemudian gambarnya di jadikan sesembahan, dan orang alim yang tidak memanfaatkan ilmunya.” (HR. Baihaqi).



Hadits yang penulis beri tanda  *  Serendah-rendahnya berderajat Hadits Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar