Selasa, 03 Mei 2011

Zaid Bin Tsabit ra. [Berhubungan dengan Al-Qur'an]


Zaid bin Tsabit ra. Adalah seorang sahabat yang terkenal. Ia termasuk dalam kalangan ulama dan mufti pada zamannya. Keistimewaannya, ia sangat menguasai ilmu waris. Ia juga merupakan seorang ulama ahli fatwa, faraidh, dan qira’at di Madinah Munawwarah. Ketika Nabi saw. Berhijrah ke Madinah, ia masih seorang anak kecil berusia 11 tahun. Ketika Nabi saw. Tiba di Madinah, orang-orang berdatangan untuk mengambil berkah dan berkhidmat kepada beliau. Mereka juga membawa anak-anak mereka ke majelis tersebut, termasuk Zaid ra. Yang masih kecil. Zaid ra. Bercerita, “Ketika saya dibawa ke majelis Rasulullah saw., saya diperkenalkan, ‘Ini anak dari kabilah Banu Najar. Sebelum engkau ke Madinah, ia sudah menghafal tujuh belas surat dalam Al Qur’an.’ Kemudian Nabi saw. Menguji saya dengan menyuruh saya membaca surat-surat Al Qur’an tersebut. Saya perdengarkan surat Qaaf kepada beliau, ternyata Rasulullah saw. Sangat menyukai bacaan saya.”
Jika Nabi saw. Akan mengirim surat kepada orang Yahudi, maka yang menjadi penulisnya adalah orang Yahudi. Suatu ketika Rasulullah saw. Bersabda, “Surat-surat yang dikirim dengan tulisan orang Yahudi itu membuatku tidak tenang. Saya khawatir ia menulis apa yang tidak seharusnya ditulis. Sebaiknya kamu mempelajari bahasa Yahudi, yaitu bahasa Ibrani, sampai saya menguasainya selama lima belas hari.” Kemudian, jika Rasulullah saw. Akan mengirim surat kepada orang-orang Yahudi, sayalah yang akan menuliskannya. Jika datang surat dari orang Yahudi, maka sayalah yang membacakannya untuk beliau saw.”
Disebutkan dalam hadits, dari Zaid ra. Bahwa Nabi saw. Bersabda, “Kadang-kadang saya terpaksa menyuruh orang lain untuk menulis surat dalam bahasa Suryani.” Lalu saya disuruh oleh beliau saw. Agar mempelajari bahasa Suryani. Saya dapat menguasai bahasa tersebut dalam waktu tujuh belas hari.      (Fathul Bari).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar