Minggu, 01 Mei 2011

MUQADDIMAH


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Muhammad Rasulullah, kepada keluarga dan para sahabatnya serta mereka yang mengikuti jejak langkahnya hingga hari Kiamat. Ama b’adu, segala puji bagi Allah yang berfirman :
“ Apa yang di perintahkan Rasul kepadamu ambillah, dan apa yang di larangnya hentikanlah “ ( Al-Hasyr 7 ).
“  Barangsiapa yang mengikuti akan Rasul maka sesungguhnya dia telah mengikuti Allah “ ( An-Nisa’ 80 ).

Sesungguhnya kejayaan, kesuksesan umat manusia telah Allah letakan dalam amal agama yang sempurna. Sejauh mana kita dapat mengamalkan agama seperti yang di bawa oleh Rasulullah saw., dan para sahabat ra. sejauh itu pula kita akan mendapatkan kejayaan dan kesuksesan di dunia yang sementara dan di akherat yang selama-lamanya.

Tidak ada jalan yang dapat mengembalikan kejayaan, kesuksesan agama Islam sebagai asal mulanya, selain dari kembali kepada pokok  pangkalnya yaitu, Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.

Amalan manusia berdampak besar terhadap situasi dan keadaan manusia di dunia ini. Amalan agama adalah pondasi yang menentukan keadaan zahir dan batin manusia selama di dunia. Selama baik amalan mereka maka akan baik pula keadaan yang di berikan Allah kepada manusia. Sebaliknya jika amalan mereka rusak, maka kerusakan pula yang akan Allah limpahkan dalam kehidupan ini.

Rasulullah saw. telah bersabda :
“Barangsiapa diantara kalian masih hidup setelahku, maka ia akan menyaksikan perbedaan (perselisihan) yang banyak. Oleh karena itu, berpegang tegulah terhadap sunnahku dan sunnah para Khulafaurrasyidin yang telah diberi petunjuk setelahku. Gigitlah Sunnah-sunnah tersebut dengan gerahammu (berpegang teguhlah), dan berhati-hatilah terhadap segala perkara yang diada-adakan (bid’ah), karena sesungguhnya setiap bid’ah adalah sesat.”  (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah). Hadits Shahih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar