Minggu, 01 Mei 2011

RIYA


1.        Dari Abu Sa’id ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Maukah kamu aku beritahu tentang sesuatu yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kamu daripada Al Masih Ad-Dajjal.” Para sahabat menjawab, “Baiklah, ya Rasulullah.” Beliaupun bersabda, “Syirik tersembunyi, yaitu ketika seseorang berdiri melakukan shalat, dia perindah shalatnya itu karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikan.” 
(HR. Ahmad).

2.        Dari Abdullah ra. katanya, setelah turun ayat, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur keimanannya dengan kesalahan…(Al An’am:82)” Terasa berat bagi sahabat Nabi saw. dan karena itu, mereka bertanya, “Siapakah di antara kita yang tidak bercampur keimanannya dengan kesalahan?” Rasulullah saw. menjawab, “Sebenarnya bukan begitu! Bukankah kamu telah mendengar perkataan Lukman, “Sesungguhnya mempersekutukan Tuhan adalah suatu kesalahan besar (Lukman:13).” 
(HR. Bukhari).*

3.        Nabi saw. bersabda, “Janganlah mencampurkan taat kepada Allah dengan menginginkan dipuji oleh manusia, maka akan leburlah amal-amalmu.”
(HR. Dailami).

4.        Rasulullah saw. bersabda, “Sesuatu yang paling aku khawatirkan kepada kamu sekalian adalah perbuatan syirik kecil. Para sahabat bertanya, apa syirik kecil itu wahai Rasulullah?” beliau menjawab, “Yaitu riya”. Allah Ta’ala berfirman pada hari kiamat, “Ketika Dia telah membalas orang-orang dengan amal mereka, pergilah kamu semua kepada orang-orang yang dahulu kamu melihatnya berbuat riya di dunia, lihatlah apakah kamu menemukan ganjaran di sisi mereka?” 
(HR. Ahmad, Thabrani, Baihaqi).

5.        Barangsiapa shalat karena riya, maka sungguh ia telah syirik. Barangsiapa berpuasa karena riya, maka sungguh ia telah syirik. Dan barangsiapa bersedekah karena riya, maka sungguh ia pun telah syirik.” 
(HR. Ahmad).

6.        Dari Anas ra. yang di marfu’kan, Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman kepada Ahli Neraka yang paling ringan siksaannya, “Seandainya kamu mempunyai sesuatu yang ada di bumi, apakah kamu akan menembusinya?” ia berkata, yang lebih ringan dari itu semenjak kamu ada di tulang rusuk Adam yaitu agar kamu tidak mensekutukan Aku, namun kamu enggan.” 
(HR. Bukhari).*

7.        Rasulullah saw. bersabda, pada Abu Bakar ra. “Sesungguhnya sirik itu lebih samar dari langkah kaki semut, dan saya akan mengajarkan pada mu bacaan yang bila kau baca niscaya Allah menghilangkan dari pada mu syirik-syirik yang kecil maupun yang besar.” “Allahumma inni Audzubika an usyrikabika syaian aklamuhu wa astaqfiruka lima la aklamuhu”. 3X (Ya Allah saya berlindung kepada-Mu jangan sampai terkena syirik dalam apa yang aku ketahui dan saya minta ampun pada-Mu dari pada apa yang tidak aku ketahui).
(HR. Ahmad).


8.        Dari ‘Abdullah bin ‘Amr r.huma. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa memperdengarkan amalannya, maka Allah akan memperdengarkan amalannya kepada makhluknya yang bisa mendengar, kemudian Dia akan merendahkan dan menghinakannya.’” 
(HR. Thabrani).

9.        Dari Anas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Adapun perkara-perkara yang membinasakan itu ialah sifat bakhil yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri.” -penggalan hadits- 
(HR. Bazzar dan Al-Baihaqi).

10.    Dari Syaddad bin Aus ra. bahwasanya ia pernah mengangis, maka ditanya, “Mengapa kamu menangis?” Ia berkata, “Aku menangis karena teringat sesuatu yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw. aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Aku khawatir terhadap ummatku mengenai syirik dan syahwat yang tersembunyi.’ Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Apakah umatmu akan berbuat syirik sepeninggalmu?’ Beliau menjawab, ‘Ya! Mereka tidak menyembah matahari, bulan, batu, maupun berhala; tetapi mereka riya’ dengan amalan mereka. Dan syahwat yang tersembunyi ialah jika seseorang berpuasa di pagi hari, lalu timbullah salah satu syahwatnya, lalu ia meninggalkan puasanya.” 
(HR. Ahmad).

11.    Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal untuk kalian dan membenci tiga hal untuk kalian. Dia ridha bila kalian menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, kalian berpegang teguh pada tali Allah bersama-sama dan tidak berpecah belah, dan kalian saling menasehati kepada orang yang diserahi Allah urusan kalian. Dan Allah membenci qila wa qala, menyia-nyiakan harta, dan banyak bertanya.”
(HR. Ahmad).


  Hadits yang penulis beri tanda  *  Serendah-rendahnya berderajat Hadits Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar