SHALAWAT

1.             Dari Umar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu berlebih-lebihan memujiku, sebagai mana orang Nasrani telah berlebih-lebihan memuji (Isa) putra maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, Abdullah wa Rasuluhu (Hamba Allah dan Rasul-Nya). 

(HR. Bukhari, Muslim). *

2.             Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu jadikan rumah-rumah kamu sebagai kuburan dan janganlah kamu jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, tetapi ucapkanlah shalawat untukku karena sesungguhnya ucapan shalawatmu sampai kepadaku di manapun kamu berada.”

(HR. Abu Dawud, dengan sanad Hasan dan para periwayatnya tsiqah).

3.             Abu Hurairah ra. berkata, Nabi saw. bersabda, “Perbanyaklah membaca salawat untukku tiap hari Jum’at, karena salawat ummatku di sampaikan kepadaku pada tiap Jum’at, maka siapa yang lebih banyak membaca salawat, maka ialah yang terdekat padaku kedudukannya.” 

(HR. Baihaqi).

4.             Ubay bin Ka’ab ra. berkata, “Biasa Nabi saw. jika bangun pada akhir malam berseru,” “Wahai manusia ingatlah (berdzikirlah) pada Allah, kini telah tiba yang menggetarkan di ikuti oleh berikutnya, telah tiba maut dengan segala serta mertanya telah datang maut dengan segala tanggung jawabnya (perhitungannya).” Ubay berkata, “Ya Rasulullah saya banyak membacakan salawat untukmu, maka berapa bagian yang harus saya gunakan untuk membacakan salawat untuk mu?” Jawab Nabi, “Sesukamu.” Ubay berkata, “Seperempat.” Jawab Nabi saw. “Sesukamu, dan bila anda menambah dari itu maka akan lebih baik bagimu.” Ubay berkata, “Separuh.” Jawab Nabi saw., “Sesukamu dan jika anda menambah maka akan lebih baik untukmu.” Ubay berkata, “Jika sedemikian maka dua pertiga dari semua waktu ku gunakan untuk bersalawat padamu?” Jawab Nabi saw., “Sesukamu, dan bila anda menambahkan maka akan lebih baik bagimu.” Berkata Ubay, “Jika sedemikian maka semua waktuku akan saya gunakan untuk bersalawat padamu.” Jawab Nabi saw., “Jika anda berbuat sedemikian akan dicukupi semua kerisauan hatimu dan akan diampunkan semua dosa-dosa mu.” 

(HR. Tirmidzi).

Hadits yang penulis beri tanda  *  Serendah-rendahnya berderajat Hadits Hasan.